^^Keanehan ditempat Les
^^
Waktu itu,
ketika aku pergi ketempat les. Tapi, kulihat semua teman-temanku berada diluar
kelas. Mereka asyik berbincang-bincang. Widiya, Devi, Putri, Rosma, dan Pita
serentak memanggilku “Indahh… Kesini cepat ..”
Akupun sedikit berlari. “Ada apa ?” Kataku. “Kami lagi
mendengarkan cerita Pita ketika Dia mengikuti test masuk SMA Favoritnya, SI.”
Ujar Putri.
“Waw.. Pasti
seru tuhh” Kataku.
Tak lama kemudian pintu dibuka. Kamipun masuk kekelas.
Tapi, tidak ad guru yang datang mengajar dikelas kami, soalnya guru yang ngajar
kami lagi pergi ke Palembang.
Pita pun bercerita panjang lebar. Pada saat selesai
Pita berkata “Itu lah test terakhirnya” Pita menyelesaikan pembicaraan.
“Yahhh…kami tuh mau dengar dari test awalnya :\” kata kami serentak.
“Hahahahaa …. Kalian sih gk bilang dari tadi :D” kata
Pita sambil tertawa.
“Huuhh.. “ Kataku. “Yaudah aku certain dari awal.”
*Pitapun mengulangi ceritanya dari awal*
Tak lama
kemudian, Widiya merasa kepanasan dan langsung menghidupkan kipas angin di
dalam kelas. Tiba-tiba… Lampu di dalam kelas itu mati dengan sendirinya. Kami
pun berlari keluar kelas. Tapi kami mengira sakelar lampu itu hanya tersenggol.
Kamipun
jadinya bercerita diluar kelas. Pada saat ingin berlari keluar aku mendengar
bunyi piring seperti dipukul-pukul dengan sendok dari dapur di dapur dibelakan
tempat les. Aku mengira itu hanya perasaanku saja dan mungkin juga aku salah
dengar. Akupun tidak mengatakan hal itu kapada teman-temanku.
Tiba-tiba
Devi mengatakan kepadaku Dia tadi mendengar suara piring juga. Raut wajahku pun
menjadi sedikit pucat. Akupun juga mengatakan apa yang aku dengar tadi. Aku
merasa ketakutan sambil memejamkan mata.
Waktu demi
waktu kamipun tidak menghiraukan kejadian tadi. Kami kembali mendengarkan Pita
bercerita. Saat Pita bercerita kami seperti berada dalam cerita itu. Pitanya
sih, bercerita dengan serius.
Disela
pembicaraan kami melihat lampu di dalam kelas yang tadinya mati, sekarang hidup
lagi dengan sendirinya. Aku dan teman-teman langsung lari tanpa arah. Sehingga
membuat kursi-kursi yang kami duduki semuanya terjatuh.
Setelah hati
kami sudah sedikit legah. Kami kembali duduk. Namun, Widiya dan Pita masuk
kedalam kelas. Tapi Aku, Devi, Putri, dan Rosma takut untuk masuk kedalam
kelas, kami hanya ingin diluar kelas. Kamipun berbicara tentang “Asal-Usul kota
Sekayu.” Dengan asyiknya kami bercerita.
Disela
pembicaraan, Devi berbisik kepadaku. “Indahh, ada yang ingin aku ceritakan
padamu. Tapi, nanti saja, jangan disini, nanti kamu takut dan nangis lagi.” Ujar
Devi. Akupun menjadi penasaran.
10 menit
sebelum kami pulang les. Ada guru yang datang untuk mengajar kami yang
menggantikan guru kami yang sesungguhnya. Karena sudah mau pulang, guru kami
itupun mengatakan kepada kami, untuk hari ini kami dibebaskan dari belajar
dengan syarat kami tidak boleh ribut dan tidak membuat kegaduhan.
Aku dan
teman-teman memutuskan untuk pergi ke counter untuk mengisi pulsa. Sesampainya
di counter, Devi mengatakan kepada ku. Bahwa, saat kami bercerita diluar kelas
tadi, dia mendengar suara seperti ada orang yang menggunakan stepler, tapi
anehnya didalam kelas itu tidak ada seorangpun kecuali kami, dan kamipun tidak
ada yang membawa stepler apalagi memainkannya, karena kami keasyikan bercerita.
Anehnya lagi
aku sering melihat bayangan hitam seperti orang lewat. Tapi, aku hanya diam
saja. Devipun juga sering melihat bayangan hitam itu.
Dan akhirnya
satu per satu diantara kami pulang. Pita pulang dengan berjalan kaki, Putri
pulang naik motor sendiri, Aku, Devi, Rosma dan Widiya dijemput oleh orang tua
kami masing-masing.
Created by : Indah Rohmatullah.
Kelas 8, SMP N 6 Unggul Sekayu.
Sekayu, MUBA.